Beradu Mengurangi Beban Server
Mba Meong - Peningkatan kapasitas pusat data (data center) menghadapi tantangan luas ruangan, kenaikan energi, dan kenaikan pendingin membutuhkan biaya yang tinggi. Hewlett Packard (HP) menyediakan server HP ProLiant Generation 8 (Gen8) yang diharapkan bisa mengoptimalkan luas ruangan, energi, dan pendinginan.
Masalah luas ruangan diantisipasi server ini dengan teknologi HP Proactive Insight Architecture yang dapat mengidentifikasi lokasi fisik masing-masing server di rak, barisan, dan pusat data. "Kami memberikan teknologi cerdas dan inovatif yang memungkinkan server dapat mengurus diri secara virtual," kata Hermant Tiwari, General Manager South East Asia Enterprise Server, Storage, and Networking (ESSN) Hewlett Packard.
Fitur lain yang terdapat pada Gen8 adalah HP 3D Sea of Sensors yang dapat mengurangi kebutuhan energi pada server, sekaligus mendapatkan 10 persen energi dari sirkuit untuk dipakai kembali. Ini juga dapat menghilangkan konfigurasi manual dan kesalahan dalam pelacakan sebagai penyebab downtime.
Teknologi HP Active Health dan HP Insight Online bisa menganalisis kesehatan di 1.600 titik data ini, yang dapat mengurangi kemungkinan downtime sebesar 66 persen. Pemadaman pusat data secara tidak terduga juga dapat dikurangi dengan HP Intelligent Power Distribution Unit (iPDU).
HP 3D Sea of Sensors didukung HP Thermal Discovery Services untuk memperbaiki efisiensi aliran udara sebesar 25 persen dengan rak server cerdas. Penggunaan listrik per rak dan server dapat diketahui dengan HP Power Discovery Services. Selain itu, fitur ini bisa mengurangi kegagalan pengoperasian pusat data yang tidak terduga sebesar 25 persen.
Persoalan keamanan data sampai 1.000 kali dan mempercepat inisiasi redundant array of independent disk (RAID) sampai 95 persen dapat dilakukan dengan HP Advanced Data Mirroring.
Prosesor Intel Xeon E5-2600
Seolah tak mau kalah dengan HP, Hitachi Data Systems (HDS) menawarkan Server Hitachi Compute Blade 500 dengan prosesor Intel Xeon E5-2600. Arsitektur yang fleksibel, terbuka, dan fitur-fitur yang terpasang pada server ini bisa mendukung infrastruktur virtual dan aplikasi awan (cloud).
"Hitachi Compute Blade 500 adalah suatu langkah maju dalam strategi server kami yang akan membantu pelanggan menekan upaya integrasi dan mempercepat waktu untuk memproduksi aplikasi penting," kata Roberto Basilio, Vice President Infrastructure Platforms Product HDS.
Server blade Hitachi Compute Blade 500 terdiri dari teknologi native logical partition (LPAR) yang diterapkan pada firmware. Perangkat ini dapat menunjang virtualisasi berbasis hosting dan meningkatkan optimalisasi sumber daya dan penurunan biaya overhead.
Sumber daya server juga dapat direlokasi untuk memenuhi dinamika perubahan beban kerja dan ketersediaan yang tinggi dicapai melalui fitur-fitur seperti redundancy, hotswap, dan automated cold standby failover.
"Kami juga telah berkolaborasi dengan vendor software terkemuka untuk mengembangkan solusi data center yang terkonvergensi dengan server Hitachi Compute Blade 500 yang menawarkan nilai tambah, kinerja yang optimal, dan skalabilitas yang terukur," ujarnya.
Server Hitachi Compute Blade 500 memasang switch 10 Gigabit Ethernet untuk meningkatkan kemampuan skalabilitas dan mobilitas Virtual Machine (VM). Ini juga bisa menyederhanakan pengelolaan dan menurunkan secara signifikan biaya operasional server blade virtual. Switch 10 Gigabit Ethernet memunyai arsitektur yang bebas hambatan untuk mendukung performa perusahan, ultra-low latency, dan soket eksternal dual speed yaitu 1Gbps/10Gbps. mochamad ade maulidin
sumber : koran-jakarta.com
Masalah luas ruangan diantisipasi server ini dengan teknologi HP Proactive Insight Architecture yang dapat mengidentifikasi lokasi fisik masing-masing server di rak, barisan, dan pusat data. "Kami memberikan teknologi cerdas dan inovatif yang memungkinkan server dapat mengurus diri secara virtual," kata Hermant Tiwari, General Manager South East Asia Enterprise Server, Storage, and Networking (ESSN) Hewlett Packard.
Fitur lain yang terdapat pada Gen8 adalah HP 3D Sea of Sensors yang dapat mengurangi kebutuhan energi pada server, sekaligus mendapatkan 10 persen energi dari sirkuit untuk dipakai kembali. Ini juga dapat menghilangkan konfigurasi manual dan kesalahan dalam pelacakan sebagai penyebab downtime.
Teknologi HP Active Health dan HP Insight Online bisa menganalisis kesehatan di 1.600 titik data ini, yang dapat mengurangi kemungkinan downtime sebesar 66 persen. Pemadaman pusat data secara tidak terduga juga dapat dikurangi dengan HP Intelligent Power Distribution Unit (iPDU).
HP 3D Sea of Sensors didukung HP Thermal Discovery Services untuk memperbaiki efisiensi aliran udara sebesar 25 persen dengan rak server cerdas. Penggunaan listrik per rak dan server dapat diketahui dengan HP Power Discovery Services. Selain itu, fitur ini bisa mengurangi kegagalan pengoperasian pusat data yang tidak terduga sebesar 25 persen.
Persoalan keamanan data sampai 1.000 kali dan mempercepat inisiasi redundant array of independent disk (RAID) sampai 95 persen dapat dilakukan dengan HP Advanced Data Mirroring.
Prosesor Intel Xeon E5-2600
Seolah tak mau kalah dengan HP, Hitachi Data Systems (HDS) menawarkan Server Hitachi Compute Blade 500 dengan prosesor Intel Xeon E5-2600. Arsitektur yang fleksibel, terbuka, dan fitur-fitur yang terpasang pada server ini bisa mendukung infrastruktur virtual dan aplikasi awan (cloud).
"Hitachi Compute Blade 500 adalah suatu langkah maju dalam strategi server kami yang akan membantu pelanggan menekan upaya integrasi dan mempercepat waktu untuk memproduksi aplikasi penting," kata Roberto Basilio, Vice President Infrastructure Platforms Product HDS.
Server blade Hitachi Compute Blade 500 terdiri dari teknologi native logical partition (LPAR) yang diterapkan pada firmware. Perangkat ini dapat menunjang virtualisasi berbasis hosting dan meningkatkan optimalisasi sumber daya dan penurunan biaya overhead.
Sumber daya server juga dapat direlokasi untuk memenuhi dinamika perubahan beban kerja dan ketersediaan yang tinggi dicapai melalui fitur-fitur seperti redundancy, hotswap, dan automated cold standby failover.
"Kami juga telah berkolaborasi dengan vendor software terkemuka untuk mengembangkan solusi data center yang terkonvergensi dengan server Hitachi Compute Blade 500 yang menawarkan nilai tambah, kinerja yang optimal, dan skalabilitas yang terukur," ujarnya.
Server Hitachi Compute Blade 500 memasang switch 10 Gigabit Ethernet untuk meningkatkan kemampuan skalabilitas dan mobilitas Virtual Machine (VM). Ini juga bisa menyederhanakan pengelolaan dan menurunkan secara signifikan biaya operasional server blade virtual. Switch 10 Gigabit Ethernet memunyai arsitektur yang bebas hambatan untuk mendukung performa perusahan, ultra-low latency, dan soket eksternal dual speed yaitu 1Gbps/10Gbps. mochamad ade maulidin
sumber : koran-jakarta.com
0 komentar:
Posting Komentar