Selamat Jalan Nelson Mandela
Dunia kehilangan sosok Nelson Mandela yang sangat berharga yang memperjuangkan persamaan hak antara orang kulit hitam dengan orang kulit putih.Untuk menghormatinya Mba Meong pasang status RIP Nelson Mandela.Temen-temen Mba Meong banyak juga yang bikin status sama namun ada juga yang tanya-tanya RIP itu apa ? Nelson Mandela tu siapa ? Artis ya ? Aduh ABG jaman sekarang emang miskin informasi ( Mba Meong tidak termasuk lowh ! ).RIP singkatan dari Rest In Peace = Beristirahat Dengan Tenang = Meninggal. Nelson Mandela tu orang nomer satu di Afrika Selatan yang memperjuangkan persamaan hak dalam politik Apartheid dan dianggap sebagai Bapak Afrika Selatan.Kan di pelajaran sejarah dah diajarin :D.
Ok untuk lebih jelasnya Mba Meong kupas sedikit sejarah kehidupan Nelson Mandela yang Mba meong kutip dari berbagai sumber di Internet berikut ini :
Dilahirkan dengan nama Rohihlahla Mandela di Transkei, 18 Juli 1918, yang dalam bahasa lokal Xhosa berarti pembuat masalah. Mungkin tidak pernah terpikir bagi Mandela akan menjadi panutan tidak hanya di Afsel tetapi di seluruh dunia.
Pria yang biasa dipanggil Madiba ini baru diberikan nama Nelson oleh seorang gurunya. Ayah Madiba adalah seorang penasihat di kelurga kerajaan Thembu. Mandela mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum di Universitas Fort Hayed lalu dilanjutkan Universitas Witwatersrand. Setelah mendapatkan pendidikan yang baik barulah karir politik Mandela untuk mengubah Afsel dan dunia dimulai.
Keterlibatan di ANC
Mandela menapaki karir politik ketika memilih bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC). Sebuah gerakan multinasional yang bertujuan untuk mengadakan reformasi politik di Afsel. Di 1948, politik Aphertheid mulai diterapkan di Afsel saat Partai Nasional menguasai Pemerintahan Afsel. Melihat tindakan tersebut ANC tidak tinggal diam, gerakan ini mengadakan perlawanan dengan mengadakan kampanye pasif mengenai perlawanan hukuman apartheid.
Dikarenakan perannya yang aktif di ANC dirinya menjadi Wakil Presiden di 1952. Bersama dengan kerabatnya di ANC Oliver Tambo dia membuat gerakan tersebut lebih radikal dalam perlawanannya melawan politik perbedaan warna kulit. "Ancaman" dari Mandela benar membuat pemerintahan Afsel ketar-ketir, dia ditangkap dan diadili atas tuduhan pengkhianatan. Pengadilan pertama Mandela berlangsung selama lima tahun dan berujung dengan pembebasan dirinya.
Pembunuhan di Sharpeville
Semenjak dimulai politik perbedaan warna kulit, kekerasan bagi kaum kulit hitam di Afsel semakin meningkat. Di Maret 1960, 69 warga kulit hitam yang merupakan antiapartheid dibunuh oleh polisi di Sharpville. Tidak lama setelah kejadian itu, Pemerintah Afsel segera mengumumkan keadaan darurat dan melarang gerakan ANC.
Sebagai respons atas pelarangan tersebut, ANC memilih langkah ekstrem dengan mendirikan sayap militer "Umkhonto We Siwze" atau "Spear the Nation" dan Mandela langsung diangkat menjadi kepala komandan. Dalam tugasnya, dia bepergian ke luar negeri untuk mencari dukungan dan melatih sayap militer ANC.
Kisah Mandela tidak terhenti sampai menjadi komandan sayap militer, yang mencari dukungan dan melatih militer. Perjalanan sebenarnya pria yang akrab dipanggil Madiba ini dimulai ketika dia hidup dalam penjara.
Kehidupan penjara
Saat kembali ke Afrika Selatan (Afsel), dirinya lansung ditangkap pihak berwenang dan langsung dijebloskan ke dalam bui selama lima tahun. Pada 1963, Mandela dan beberapa pemimpin ANC melakukan upaya penggulingan pemerintahan melalui aksi kekerasan, tetapi aksinya tersebut menemui kegagalan.
Akibat aksinya, Mandela dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan Afsel. Dia ditahan di penjara Pulau Robben di lepas pantai Cape Town. Setelah menghabiskan waktunya di Pulau Robben, Mandela dipindahkan ke Penjara Pollsmoor di dataran Afsel.
Selama di dalam penjara, Mandela menjelma menjadi simbol bagi persamaan warna kulit. Bahkan tidak hanya di Afsel saja, namun juga di seluruh dunia. Akhirnya, tetes keringat dan darah Mandela sedikit demi sedikit menuai hasil.
Di 1990, Afsel mendapat tekanan hebat dari seluruh dunia untuk melepas Mandela. Pada saat yang bersamaan, komunitas internasional turut mendesak Afsel untuk mencabut pelarangan atas ANC. Sesaat setelah dibebaskan, dia pun langsung menjadi Pemimpin ANC.
Penghormatan dunia
Vokalnya Mandela dalam menyuarakan persamaan hak, membuat dirinya dianugerahi nobel perdamaian di 1993 bersama dengan Presiden Afsel saat itu FW de Klerk. Di tahun berikutnya, pemilihan umum demokratis pertama Afsel digelar. Hasilnya, Mandela terpilih menjadi Presiden kulit hitam pertama di Afsel.
Terpilihnya Mandela langsung menyimbolkan keberhasilannya menghancurkan politik aphartheid. Simbol-simbol Aphartheid seperti bendera nasional Afsel diganti oleh Mandela.
Pada 1997 dia memilih mengakhiri pengabdiannya di ANC. Setelah itu, pada 1999, masa jabatan sebagai Presiden Afsel pun berakhir. Pada 2004 Mandela mengumumkan untuk menjauhkan diri dari kehidupan publik tetapi aksi amalnya tetap dilanjutkan.
Pada 29 Agustus 2009, dunia kembali memberi penghargaan kepada Mandela dengan meresmikan patung Mandela di Lapangan Parlemen London.
Ok untuk lebih jelasnya Mba Meong kupas sedikit sejarah kehidupan Nelson Mandela yang Mba meong kutip dari berbagai sumber di Internet berikut ini :
Dilahirkan dengan nama Rohihlahla Mandela di Transkei, 18 Juli 1918, yang dalam bahasa lokal Xhosa berarti pembuat masalah. Mungkin tidak pernah terpikir bagi Mandela akan menjadi panutan tidak hanya di Afsel tetapi di seluruh dunia.
Pria yang biasa dipanggil Madiba ini baru diberikan nama Nelson oleh seorang gurunya. Ayah Madiba adalah seorang penasihat di kelurga kerajaan Thembu. Mandela mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum di Universitas Fort Hayed lalu dilanjutkan Universitas Witwatersrand. Setelah mendapatkan pendidikan yang baik barulah karir politik Mandela untuk mengubah Afsel dan dunia dimulai.
Keterlibatan di ANC
Mandela menapaki karir politik ketika memilih bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC). Sebuah gerakan multinasional yang bertujuan untuk mengadakan reformasi politik di Afsel. Di 1948, politik Aphertheid mulai diterapkan di Afsel saat Partai Nasional menguasai Pemerintahan Afsel. Melihat tindakan tersebut ANC tidak tinggal diam, gerakan ini mengadakan perlawanan dengan mengadakan kampanye pasif mengenai perlawanan hukuman apartheid.
Dikarenakan perannya yang aktif di ANC dirinya menjadi Wakil Presiden di 1952. Bersama dengan kerabatnya di ANC Oliver Tambo dia membuat gerakan tersebut lebih radikal dalam perlawanannya melawan politik perbedaan warna kulit. "Ancaman" dari Mandela benar membuat pemerintahan Afsel ketar-ketir, dia ditangkap dan diadili atas tuduhan pengkhianatan. Pengadilan pertama Mandela berlangsung selama lima tahun dan berujung dengan pembebasan dirinya.
Pembunuhan di Sharpeville
Semenjak dimulai politik perbedaan warna kulit, kekerasan bagi kaum kulit hitam di Afsel semakin meningkat. Di Maret 1960, 69 warga kulit hitam yang merupakan antiapartheid dibunuh oleh polisi di Sharpville. Tidak lama setelah kejadian itu, Pemerintah Afsel segera mengumumkan keadaan darurat dan melarang gerakan ANC.
Sebagai respons atas pelarangan tersebut, ANC memilih langkah ekstrem dengan mendirikan sayap militer "Umkhonto We Siwze" atau "Spear the Nation" dan Mandela langsung diangkat menjadi kepala komandan. Dalam tugasnya, dia bepergian ke luar negeri untuk mencari dukungan dan melatih sayap militer ANC.
Kisah Mandela tidak terhenti sampai menjadi komandan sayap militer, yang mencari dukungan dan melatih militer. Perjalanan sebenarnya pria yang akrab dipanggil Madiba ini dimulai ketika dia hidup dalam penjara.
Kehidupan penjara
Saat kembali ke Afrika Selatan (Afsel), dirinya lansung ditangkap pihak berwenang dan langsung dijebloskan ke dalam bui selama lima tahun. Pada 1963, Mandela dan beberapa pemimpin ANC melakukan upaya penggulingan pemerintahan melalui aksi kekerasan, tetapi aksinya tersebut menemui kegagalan.
Akibat aksinya, Mandela dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan Afsel. Dia ditahan di penjara Pulau Robben di lepas pantai Cape Town. Setelah menghabiskan waktunya di Pulau Robben, Mandela dipindahkan ke Penjara Pollsmoor di dataran Afsel.
Selama di dalam penjara, Mandela menjelma menjadi simbol bagi persamaan warna kulit. Bahkan tidak hanya di Afsel saja, namun juga di seluruh dunia. Akhirnya, tetes keringat dan darah Mandela sedikit demi sedikit menuai hasil.
Di 1990, Afsel mendapat tekanan hebat dari seluruh dunia untuk melepas Mandela. Pada saat yang bersamaan, komunitas internasional turut mendesak Afsel untuk mencabut pelarangan atas ANC. Sesaat setelah dibebaskan, dia pun langsung menjadi Pemimpin ANC.
Penghormatan dunia
Vokalnya Mandela dalam menyuarakan persamaan hak, membuat dirinya dianugerahi nobel perdamaian di 1993 bersama dengan Presiden Afsel saat itu FW de Klerk. Di tahun berikutnya, pemilihan umum demokratis pertama Afsel digelar. Hasilnya, Mandela terpilih menjadi Presiden kulit hitam pertama di Afsel.
Terpilihnya Mandela langsung menyimbolkan keberhasilannya menghancurkan politik aphartheid. Simbol-simbol Aphartheid seperti bendera nasional Afsel diganti oleh Mandela.
Pada 1997 dia memilih mengakhiri pengabdiannya di ANC. Setelah itu, pada 1999, masa jabatan sebagai Presiden Afsel pun berakhir. Pada 2004 Mandela mengumumkan untuk menjauhkan diri dari kehidupan publik tetapi aksi amalnya tetap dilanjutkan.
Pada 29 Agustus 2009, dunia kembali memberi penghargaan kepada Mandela dengan meresmikan patung Mandela di Lapangan Parlemen London.
0 komentar:
Posting Komentar